GIGI DAN PENYAKIT KARIES
Gigi adalah
bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka
memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan
banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada
beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai
senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung
yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di
gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling
membedakan di jenis mamalia yang
berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya
untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya.
Analisis perbandingan gigi juga sangat membantu untuk mendapatkan gambaran
perilaku evolusioner selama perkembangan suatu spesies.
Bentuk gigi berhubungan dengan jenis
makanan hewan. Misalnya herbivora memiliki
banyak gigi geraham untuk mengunyah karena
rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan
taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka
mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah
makanan tersebut terlebih dahulu.
Bagian-Bagian Gigi
- Lapisan email, merupakan lapisan yang paling keras.
- Tulang gigi (dentin), di dalamnya terdapat saraf dan pembuluh darah.
- Rongga gigi (pulpa), merupakan bagian antara corona dan radiks.
- Leher gigi atau kolum, merupakan bagian yang berada di dalam gusi.
- Akar gigi atau radiks, merupakan bagian yang tertanam pada tulang rahang. Akar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen gigi.
Root atau
Semen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap melekat pada
gusi. Terdiri atas:
- Lapisan semen, merupakan pelindung akar gigi dalam gusi.
- Gusi, merupakan tempat tumbuh gigi.
Pada manusia, dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan arti definisi dan pengertian yaitu :
- Gigi Seri : Gigi seri adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya.
- Gigi Taring : Gigi taring adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya.
- Gigi Geraham Kecil : Gigi graham kecil adalah gigi yang punya dua akar yang berguna / berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya.
- Gigi Geraham : Gigi geraham adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki fungsi untuk melumat dan mengunyah makanan atau benda-benda lainnya.
Susunan Gigi
Gigi manusia mulai tumbuh pada bayi berumur
kira-kira 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak-anak di sebut gigi susu
atau sulung. Setelah anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu tanggal satu
persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Gigi tersusun berderet pada rahang
atas dan bawah. Gigi susu berjumlah 20 buah terdiri atas gigi seri 8 buah, gigi
taring 4 buah, dan gigi geraham 8 buah. Gigi tetap pada orang dewasa berjumlah
32 buah yang terdiri dari gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, dan gigi
geraham depan 8 buah, dan gigi geraham belakang 12 buah. Dengan demikian kalian
dapat menemukan perbedaan jumlah antara gigi susu dan gigi tetap.
Sakit Gigi
Akibat Karies Atau Gigi Berlubang
Karies
atau yang lebih dikenal dengan gigi berlubang merupakan
kejadian yang paling sering dijumpai pada masalah gigi dan mulut. Gigi
berlubang merupakan penyebab penyakit infeksi yang umum terjadi dan dialami
oleh 95% penduduk dunia Data tahun 2004 dari Departemen Kesehatan menunjukkan
bahwa insiden gigi berlubang di Indonesia terjadi sebanyak 90,05%. Meski
prevelansinya tinggi, namun karies masih sering dianggap sepele. Banyak riset
yang menunjukkan hubungan antara penyakit periodontal dan gigi berlubang dengan
penyakit sistemik,terutama penyakit jantung. Kuman yang bersarang pada
karies dapat “mendarat” ke pembuluh darah dan organ seperti
jantung,ginjal, dan liver. Oleh karena itu ada beberapa kasus penyakit yang
menyeluruh pada tubuh yang sebenarnya dipicu oleh infeksi dari gigi, biasa
disebut sebagai infeksi fokal,misalnya infeksi pada otot jantung (miokarditis).
Karies gigi
merupakan penyebab penyakit infeksi yang diperantarai oleh kuman, terutama
Streptococcus mutans. Sebenarnya, kuman tersebut memang pada normalnya ada di
dalam rongga mulut (flora normal). Keberadaan kuman itu di dalam rongga mulut
sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan, jumlah sukrosa yang terdapat dalam
karbohidrat yang dikonsumsi, dan kebersihan mulut. Jika frekuensi aktivitas
makan dan jumlah sukrosa yang dikonsumsi berada dalam level tinggi disertai
kebersihan mulut yang tidak terjaga maka konsentrasi fluoride pada mulut dan
kemampuan sistem penyangga (buffer) saliva (ludah) akan menjadi rendah akibatnya
tingkat keasaman mulut dan jumlah kuman Streptococcus mutans pun akan
meningkat. Keadaan ini akan membuat mineral gigi menghilang secara progresif,
yang disebut sebagai proses demineralisasi hingga akhirnya terjadi gigi
berlubang. Gigi yang berlubang ini akan menyebabkan jaringan saraf yang
terdapat dalam gigi akan terbuka, sehingga apabila kita mencerna makanan dan
makanan yang kita cerna mengenai jaringan saraf tersebut, hal inilah yang
menimbulkan rasa sakit pada gigi. Sebenarnya ada proses yang mengimbangi
demineralisasi tersebut, yaitu proses remineralisasi oleh ludah (saliva). Ludah
akan menetralkan asam sehingga ion – ion mineral dari cairan di sekitar gigi
dapat diletakkan kembali pada gigi. Dengan kata lain, proses karies dianggap
sebagai hasil ketidakseimbangan antara proses demineralisasi dan remineralisasi
yang terjadi terus menerus.
Pada tahap awal,
karies terlihat sebagai gambaran bercak putih kapur di permukaan gigi (white
spot). Daerah white spot ini akan terlihat jelas pada gigi karena gigi yang
asli berwarna putih transparan dan mengkilat serta dilapisi pelikel (lapisan
tipis bening dan tipis pada gigi). Jika pelikel ditumbuhi oleh kuman maka
terbentuklah plak dan hal ini jika dibiarkan, lama kelamaan akan terkalsifikasi
(bercampur dengan kalsium), mengeras dan membentuk karang gigi. Karang gigi
inilah yang mengganggu keseimbangan proses demineralisasi – remineralisasi
tadi. Karang gigi menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat
menempel plak kembali sehingga lama kelamaan karang gigi akan mengendap,tebal
dan menjadi sarang kuman. Karang gigi dapat terlihat kekuningan atau kehitaman
biasanya akibat bercampur dengan rokok, teh dan zat – zat lain yang dapat
meninggalkan warna pada gigi. Jika white spot dapat dideteksi sejak dini maka
proses karang gigi menjadi karies gigi dapat dihentikan dengan cara
mempertahankan kebersihan gigi.
Komentar
Posting Komentar