Keahlian Yang Dibutuhkan Dalam Kekuatan Bicara Di Depan Publik
Bicara di
depan publik terkait dengan keahlian mental dan fisik untuk tampil, yang
berbeda dengan keahlian yang dibutuhkan dalam pembicaraan biasa.
Keahlian
mental dan fisik yang terkait dengan konsentrasi, koordinasi, dan bereaksi
secara cepat, benar – benar penting bagi
seorang pembicara, sama pentingnya untuk seorang petenis atau pegolf. Apabila
Anda bermain tenis untuk perrtama kalinya,
raket Anda mungkin menangkap angin, atau Anda memukul bola ke arah
jaring. Tetapi, karena Anda ingin terampil bermain tenis, maka Anda berlatih
dan terus belajar dengan tekun. Bicara di depan umum sama-sama memerlukan
pelatihan sistematis dan latihan.
Misalnya,
tidak mungkin Anda berani mengendarai mobil di tengah keramaian lalu lintas,
kalau sebelumnya Anda belum pernah duduk di belakang setir mobil. Anda harus
belajar perlahan-lahan, dengan hati-hati, dimulai dengan mengitari jalan-jalan
daerah yang sepi. Kalau tidak, betapapun kerasnya Anda mencoba, kemungkinan
Anda akan celaka, dan kehilangan kendali.
Begitupula
kalau Anda ingin bicara di depan publik. Betapun kerasnya Anda meyakinkan diri
sendiri, bahwa Anda bisa bicara dengan baik di depan publik, tanpa pelatihan,
kemungkinan besar kerongkongan Anda berdetak keras, dan ingatan Anda tiba-tiba hilang,
saat Anda mulai bicara. Hampir dapat dipastikan, bahwa Anda akan seperti
mengendarai mobil ke atas trotoar.
Detak
jantung yang berdetak lebih cepat, bisa berarti adanya rasa takut. Namun bila
Anda mampu mengendalikannya, detak jantung yang cepat bisa memberi Anda gairah
dan keberanian untuk bicara. Seperti permainan tenis, bicara di depan publik
terkait dengan situasi yang penuh tekanan, dan secara otomatis tubuh Anda akan
bereaksi terhadap situasi yang menekan tersebut. Sekali Anda memahami apa yang
dilakukan oleh tubuh, dan alasannya, Anda juga akan memahami, bahwa gejala yang
sebelumnya terasa menakutkan dan membuat Anda kehilangan konsentrasi, ternyata
bisa dikendalikan, diarahkan dan dimanfaatkan secara efektif
Berikut
beberapa keahlian tampil di depan publik yang dapat Anda kembangkan melalui
latihan sistematis, secara bertahap, dimulai di dalam rumah Anda sendiri
KEAHLIAN MENUTUP DIRI
Anda
akan bisa menutup semua pikiran atau rangsangan negatif yang datang dari
pendengar Anda.
KEAHLIAN BERKONSENTRASI
Anda
akan bisa mengendalikan semua pikiran, ingatan, dan imajinasi Anda.
KEAHLIAN KOORDINASI
Anda
akan bisa brgerak dengan mudah, menggunakan berbagai bentuk isyarat untuk
menyatakan perasaan Anda
MENGENDALIKAN DIRI
Anda
akan mampu mengontrol gerakan- gerakan yang tidak terkendali, seperti
mengerakkan tangan secara berlebihaan, menganggukkan kepala, menggoyangkan badan,
berpindah dari satu kaki ke kaki yang lain, atau mengontrol tubuh yang gemetar.
MENGENDALIKAN EMOSI
Anda
akan bisa mengendalikan dan mengurangi rasa cemas, panik dan rasa takut.
REAKSI YANG MENGALIR
Anda
akan bisa menanggapi pertanyaan, gangguanselingan, dan kejadian-kejadian yang tidak
direncanakan, secara tenang dan nyaman.
KEHANGATAN
Anda
akan bersikap cukup rileks, sehingga bisa menyisipkan sedikit humor,
kepedulian, dan kesungguhan dalam pidato Anda
KHARISMA
Anda
akan bisa membangun gambaran diri yang mantap dan terpuji
BERPIKIR SPONTAN
Anda
akan menghilagkan kebiasaan berpikir seperti mesin, dan membiasakan diri untuk
berpikir secara kreatif
PEMAHAMAN TENTANG TUBUH
Anda
akan belajar memahami sepenuhnya penampilan fisik Anda, sehingga Anda menjadi
pusat perhatian pendengar
KEAHLIAN UNTUK MELAWAN
Anda
akan bisa mengenali dan menolak dorongan untuk bersikap terburu-buru,
sebaliknya, Anda bisa menahan diri dan mengendalikan kesadaran diri Anda
KEAHLIAN VOKAL
Anda
akan belajar, bagaimana membuat pita suara Anda tetap santai, sehingga suara
Anda mengalir tanpa gangguan.
KEAHLIAN IMAJINASI
Anda
akan bisa membayangkan dan menvisualisasikan urutan kejadian saat dari cerita
yang Anda kembangkan. Anda akan belajar bicara tanpa terlalu bergantung pada
catatan.
Kalau
Anda mengamati daftar di atas, Anda akan melihat, bahwa kata rileks hanya
digunakan satu kali saja, yaitu dalam kaitannya dengan kehangatan. Barangkali
Anda bertanya, “Bukankah bicara di depan publik erat akitannya dengan kemampuan
untuk bersikap rileks? Masalahnya, saya tidak bisa rileks. Kalau saya bisa
rileks, semuanya pasti bisa beres.
Dikutip
dari Buku “Berani Bicara Di Depan Publik” by NATALIE ROGERS
Komentar
Posting Komentar