Kekuatan Bicara dan Anekdot
Anekdot merupakan sebuah cerita
lucu yang di dalamnya mengandung unsur sindiran. Akan tetapi pada
perkembangannya, anekdot saat ini seringkali digunakan sebagai sebuah pembuka
atau bumbu sebuah pidato. Tujuannya, untuk membuat suasana lebih rileks dan menambah kekuatan berbicara. Tentu saja, anekdot yang digunakan bukan asal
anekdot, akan tetapi anekdot yang digunakan harus disesuaikan dengan topik pidato yang akan disampaikan. Di
bawah ini, beberapa contoh anekdot dan lelucon yang bisa Anda gunakan saat
berbicara di depan publik :
Pagi itu, Ibu Iwan berusaha membangunkan
Iwan, anaknya.
“ Wan, bangun, sudah siang. Kamu
kan harus pergi ke sekolah.”
“ Tidak Bu,” Iwan menjawab, “ Saya
tidak mau peergi ke sekolah.”
“ Baik,” kata ibunya,”Saya siap
mendengarkan alasan kamu tidak mau pergi ke sekolah, asalkan kamu juga mau
mendengarkan alasan Ibu, mengapa kamu
harus pergi ke sekolah.”
“Ibu,” kata Iwan,”Saya benci
sekolah, karna anak-anak di sana tidak menyukai Saya. Mereka melempari Saya
dengan bola kertas, dan mendorong Saya ke bawah tangga. Saya tidak mau pergi ke
sekolah.”
“Baik,” jawab sang Ibu,”sekarang,
Ibu akan katakan mengapa kamu harus pergi ke sekolah. Iwan, usia kamu 35 tahun,
dan kamu Kepala Sekolah di SMA itu. Sekarang bangunlah, kalu tidak, kamu akan
terlambat menghadiri apel.
ФФФФФ
Seorang pria yang tidak pernah
sakit sepanjang hidupnya, tiba-tiba terserang penyakit yang sangat serius.
Pengalaman tersebut membuatnya terguncang, karena itu pertama kalinya, pria itu
sadar, bahwa dirinya tidak abadi. Dia berkata pada dokternya,”Dokter, saya
bersedia melakukan apa saja, asal saya bisa panjang umur. Katakan dokter, apa
yang harus saya alkukan.”
Dokter itu berkata,”Bangun pagi, jangan
tidur terlambat, banyak makan sayur, tidak merokok, tidak minum minuman keras,
dan jauhi wanita.”
“Kalau saya melakukan itu
semua,”tanya pria itu,”apakah saya benar-benar akan hidup lebih lama?”
“Tidak,” jawab dokter
itu,”tetapi, hidupmu akan terasa jauh lebih lama.”
ФФФФФ
Seorang pasien sedang duduk di
kursi dokter gigi.
“Ya Tuhan, saya belum pernah
melihat lubang gigi sebesar ini,”si dokter berseru stelah memeriksa gigi
pasiennya.”Ini lubang terbesar yang pernah saya lihat.
Dengan kesal, sang pasien
membentak dokter tersebut, dan berkata,” Saya sudah dengar, Anda tidak perlu
mengatakan berulang-ulang!”
“Saya tidak mengatakannya
berulang-ulang,”jawab sang dokter.”Itu tadi gemanya saja.”
ФФФФФ
Seorang pasien datang ke tempat
praktik dokter untuk pertama kalinya.
“Pernahkah Anda mengkonsultasikan
penyakit Anda kepada orang lain?”tanya sang dokter.
“Hanya kepada penjual obat di
ujung jalan.”jawab sang pasien.
Dokter tersebut kesal,
memeikirkan seseorang yang bukan dokter memberikan saran tentang kesehatan.”Lalu,
saran bodoh apayang diberikan orang tolol itu kepada Anda.”tanya sang dokter
dengan kasar.
“Diamenyarankan agar saya datang
kepada Anda.” Jawab si pasien.
ФФФФФ
Di sebuah biara, para biksu hanya
boleh bicara sehari dalam setahun, bahkan, pada hari yang sudah ditentukan,
hanya seorang biksu saja yang boleh berbicara. Pada tahun yang telah
ditentukan, seorang biksu yang mendapat giliran berbicara sendiri, dan
berkata,”Saya benci kentang giling yang disajikan di biara ini. Terlalu
lembek!” Setelah mengatakan itu, biksu tersebut duduk, dan kembali diam.
Setahun berlalu, dan kali ini,
giliran lain biksu lain berbicara. Biksu kedua bangun dan berkata,”Saya suka
kentang giling. Saya pikir, kentang giling di sini sangat lezat. Saya bahkan
tidak sabar menunggu datangnya malam, dimana kita bisa makan kentang giling.”
Kemudian, diam lagi selama setahun.
Musim panas berlalu, disusul
musim gugur, dan musim dingin berlalu, disusul musim semi.Akhirnya tiba giliran
biksu ketiga bicara.”Saya ingin dipindahkan ke biara lain,”katamya.” Saya tidak
tahan dengan adu mulut yang terus-menerus sperti ini.”
ФФФФФ
wahhh... kita g pernah berfikir sampai hal tsb
BalasHapus